Merasakan Sensasi Koi Senkyou Dengan Resolusi Tinggi

Dimaru Permana
Oleh Dimaru Permana  Pada
Merasakan Sensasi Koi Senkyou Dengan Resolusi Tinggi

Sprite kini mulai bangkit kembali berkat kesuksesan penjualan Aokana termasuk EX-1 membuat mereka aktif di industri visual novel. Koi to Senkyo Chocolate merupakan game yang dirilis pada tahun 2010, merayakan hari jadi ke-10 tahun versi High Resolution dirilis untuk pasar Jepang.

Menggunakan engine yang sama dengan Aokana, “High Resolution” menawarkan upscale dari 4:3 menjadi 16:9 dengan resolusi max 4K. Walaupun kami hanya mempunyai monitor 2K, keindahan visualnya tetap memanjakan mata.

Dari UI sendiri terasa copy-paste dengan Aokana, tetapi untuk gamplay ia masih mempertahankan yang lama dengan detail-detail baru lebih modern seperti visual novel saat ini.

Untuk sisi cerita tidak ada perubahan, tetapi karena perbedaan engine dan source code patch Eng unofficial tidak bisa dipergunakan saat ini. Proses walktrough sama rute Chisato wajib sebelum masuk ke heroine lain.

Transisi scene kini tidak hanya diam saja, beberapa kali ia akan menawarkan kamera panning seperti ketika scene CG. Detail lebih tajam, dengan warna klasik khasnya.

Serasa dubbing ulang, suara interaksi char lebih hd dan memanjakan telinga. sfx lebih terasa segar, bila Anda juga kebetulan mempunyai versi original bandingkan dengan menggunakan speaker ataupun headset mendukung akan terasa sekali perbedaan signifikannya.

Background menawarkan detail tajam, saking tajamnya detail pendukung seperti siswa contohnya bisa terlihat wajahnya dengan jelas, menariknya malah desainnya lebih cantik daripada main char ataupun supporting char.

Koi to Senkyo to Chocolate High Resolution menjadi visual yang wajib dinikmati, apalagi tidak memainkan versi original dan hanya menontop adaptasi anime. Sayangnya, hingga saat ini belum di translate resmi, padahal melihat kesuksesan Aokana game ini juga menjual. Semoga patch translate dari fans dapat cepat diimplementasikan untuk versi ini.

Komentar

comments powered by Disqus