Beberapa Developer Game PS Vita Tidak Menyangka PSN Vita Tutup

Dimaru Permana
Oleh Dimaru Permana  Pada
Beberapa Developer Game PS Vita Tidak Menyangka PSN Vita Tutup

Konsol lawas dari PlayStation seperti PS3 dan PSP sudah banyak ditinggalkan developer untuk merilis game mereka disana, tidak heran bila store game ditutup. Berbeda dengan PS Vita meskipun tidak diproduksi tetapi masih ada banyak dev, yang melirik platform satu ini merasa kecewa karena juga ikut ditutup store game-nya oleh Sony.

Lillymo Games lewat proyek Habroxia 2 terpaksa membatalkan versi PS Vita karena pengumuman tersebut sebelum sempat dijual. IGN menghubungi salah satu orang dari dev. tersebut bernama Barry Johnson mengatakan bahwa pihaknya tidak mendapatkan peringatan apapun dari Sony. Dan mereka baru saja membeli PS Vita devkit kedua sebulan lalu. Ia mendengar kabar tersebut via TheGamer media pertama yang memberitakan hal tersebut, langsung mengkontak Sony untuk kejelasan lebih lanjut, tetapi tidak ditanggapi.

Miguel Sternberg, desainer game di Spooky Squid tengah mengembangkan Russian Subway Dogs juga merasa kecewa dengan keputusan tersebut. Pihaknya tengah berusaha sebelum store resmi ditutup pada bulan Agustus mendatang, tetapi itu sudah sangat mepet.

Sony memberikan kesempatan kepada developer/publisher untuk mengirim game mereka ke store sampai tanggal 12 Juli, dan konten dalam game 20 Juli. Untuk rilis global diberikan sampai tanggal 6 Juli, meskipun mereka tidak bisa memastikan akan meninjau seluruh game yang masuk sebelum resmi dipajang.

Tentunya tidak hanya mereka saja yang mengalami kekecewaan. Game yang sempat dibeli secara digital masih bisa di download ulang, tetapi tidak bisa membeli game baru rilis. Satu-satunya cara adalah versi fisik. Apakah keputusan Sony menutup PS Network Vita di Agustus mendatang adalah keputusan tepat, atau pihaknya memberikan kesempatan lagi setidaknya setahun sebelum resmi tidak ada developer lagi yang berminat merilis game mereka disana. Ditunggu saja.

Source : IGN

Komentar

comments powered by Disqus