Tersensor Oleh Patch, Skullgirls Banjir Review Negatif

Dimaru Permana
Oleh Dimaru Permana  Pada
Tersensor Oleh Patch, Skullgirls Banjir Review Negatif

Bagaimana jadinya bila sebuah game yang begitu dicintai, tiba-tiba dirusak oleh patch yang menimbulkan kemarahan terhadap fans? Yap, auto kebanjiran review negatif! Hal ini baru saja dialami oleh dev. Hidden Variable Studio dari game teranyarnya - Skullgirls.

Game yang sudah berdiri satu dekade itu mendapatkan review mostly negatif di Steam akibat merilis patch baru, 26 Juli lalu. Hanya berselang 24 jam 600 user lebih telah memberikan kekesalan mereka, tidak menutup kemungkinan versi konsol dan smartphone juga mendapatkan perlakuan sama. Berikut hal-hal yang dirubah dari patch tersebut:

  • Perubahan beberapa Artwork
  • Singgungan terhadap kelompok pembenci dunia nyata” terlihat pada pakaian dan ikonografi pasukan Black Egret Skullgirls, khususnya ban lengan merah mirip Nazi
  • Fetish terhadap karakter yang lebih muda
  • Konten tidak mengenakkan untuk ras tertentu
  • fantart dan ilustrasi resmi beberapa dihilangkan/dirobak
  • Menghilangkan beberapa voice-over

Backlog perubahan dibuatkan video in depth oleh LativoTV di YouTube untuk menjelaskan lebih rinci perihal patch besar-besaran tersebut.

Sang Dev. menanggapi backlash para fans, mengatakan bahwa “Kami tentu saja menyadari bahwa beberapa anggota komunitas Skullgirls mungkin tidak setuju dengan perubahan ini, baik dalam hal bagaimana kami memilih untuk mengatasinya atau apakah itu sebenarnya masalah yang perlu ditangani sejak awal,” tulis Price dalam posting forumnya. . “Perlu diketahui bahwa semua pilihan ini telah dibuat setelah pertimbangan yang cermat dan diskusi panjang di antara semua anggota tim pengembangan saat ini. Di luar postingan ini, kami tidak bermaksud untuk membahas rincian perubahan ini lebih lanjut.”

Saat ini sudah ada sekitar 659 user yang memberikan review negatif sejak 26 Juli, dan sudah terkumpul 1360 di Steam sejak berita ini dibuat. Bahkan ada pemain yang sudah memainkan game ini selama 2000 jam lebih, menandakan bahwa game ini kehilangan apa yang dicintai oleh para pemainnya.

Source: PC Gamer

Komentar

comments powered by Disqus