Unity Akan Kaji Kembali Kebijakan Barunya
Menjadi salah satu game engine paling dicintai, kini mulai diragukan akibat kebijakan baru yang menimbulkan kontroversi di kalangan developer indie maupun AAA. Kebijakan membayar royalti dari hasil pendapatan kemudian dibagi sekian persen yang kini rencananya diambil berdasarkan jumlah unduhan sontak menimbulkan reaksi negatif. Klarifikasi yang dirasa belum cukup, Unity akhirnya mau melakukan kajian pada kebijakannya.
Lewat Twitter/ X resminya, pihak Unity meminta-maaf sekaligus tengah berkomunikasi dan mendengar masukkan dari tim maupun developer-developer yang sudah mulai memboikot game engine satu ini. Kajian terbaru mereka akan diumumkan dalam beberapa hari kedepan.
We have heard you. We apologize for the confusion and angst the runtime fee policy we announced on Tuesday caused. We are listening, talking to our team members, community, customers, and partners, and will be making changes to the policy. We will share an update in a couple of…
— Unity (@unity) September 17, 2023
Tentu saja tindakan ini diambil Unity sebelum mereka mengimplementasikan kebijakan baru pada 1 Januari 2024, dimana saham mereka anjlok dengan drastis saat pertama kali diumumkan. Apakah dengan kajian terbaru nanti akan kembali membawa nama Unity sebagai game engine yang ramah, atau sedikit kapitalis? Ditunggu saja.
Source : IGN
Komentar