Review Mashiroiro Symphony HD - Terlena Akan Definisi Tinggi

Dimaru Permana
Oleh Dimaru Permana  Pada
Review Mashiroiro Symphony HD - Terlena Akan Definisi Tinggi

Menjadi salah satu rekomendasi tontonan anime ketika era school romance jaya-jayanya, banyak genre dengan pendekatan dating simulation bermunculan. Mashiro-iro Symphony garapan developer Palette ini diadaptasi menjadi anime oleh Manglobe di tahun 2011, dua tahun setelah versi JP rilis.

Memenuhi pasar modern, game ini kemudian di terjemahkan dan remake langsung oleh Shiravune yang memang sedang gencar-gencarnya membawa banyak visual novel Jepang ke dunia. Kesan pertama, sebuah nostalgia yang berhasil di jaga meskipun tidak memainkan versi original, hanya sekadar menonton animenya saja.

Visual novel ini mengisahkan Shingo Uryu seorang siswa biasa yang tidak sengaja bertemu seorang kakak kelasnya yang sedang berjuang menyelamatkan klub penyuka hewan dari pembubaran dikarenakan minim anggota. Bersama teman-teman dekatnya dan dukungan adik perempuan, dirinya ikut membantu menjadi anggota dan menjalani aktivitas pada klub tersebut, benih-benih cinta pun muncul diantara mereka.

Versi Steam tentu saja all-age sangat diharuskan untuk men-download patch secara terpisah, mengapa demikian? All-age-nya sendiri hanya memuat cerita common dengan beberapa pilihan percakapan, setelah itu selesai dalam hitungan jam saja. Tidak ada rute heroine dalam all age, game selesai begitu saja, tidak ada CG menu.

Alasan kami memilih memainkan versi amannya karena ingin melihat sebagaimana bagus developer dalam meng-cut konten seksual ternyata jauh dari ekpestasi. Malah kami lebih memuji versi anime yang hampir memuat semua common dan ya sangat merujuk pada sang heroine utama yang kalian akan dapatkan dalam walkthrough pertama jika memulai dari all-age kemudian disambungkan dengan patch.

Untuk visual sendiri sudah sangat baik dan halus. Penerapan teknologi grafis terkini seperti anti-aliasing, render resolution hingga threads menandakan ini sebuah game visual novel standar modern saat ini. Apalagi ada opsi framerate hingga 144fps hingga unlimited bukan sebuah lelucon semata, karena game ini juga animasi saat bersetubuh, uh.

Salah keunikannya dibandikan vn lain adalah karakter yang sekarang dibuat seperti apa ketika kita berbicara dengan lawan bicara kita. Terkadang kalian akan melihat bagaimana karakter menghadap ke pemain, dibelakang pemain hingga samping, layaknya sebuah komik.

Jika kalian sempat menonton versi anime sepertinya sudah tidak akan asing dengan garis ceritanya, sebagian besar dalam walkthrough pertama disajikan pada gamenya dari awal menjelang akhir rute Miu, lantas bagaimana dengan rute heroine lainnya? Apakah berkesinambungan tentu saja ada perbedaan mencolok.

Memasuki walkthrough kedua akan ada beberapa baris percakapan baru yang dimana sempat terpotong di common route, konflik utama akan bersinggungan kembali namun seperti pada vn pada umumnya jika sudah memilih heroine yang diinginkan maka fokusnya akan tetap disana hingga akhir. Korelasi terhadap karakter pendukung masih ada.

Mashiroiro Symphony HD -Love is Pure White- berhasil mempertahankan apa fans anime rasakan. Meskipun masih menjadi penyakit yang susah diobati yaitu masalah terjemahan yang kadang ambigu, tetapi untuk vn yang tidak terlalu menggunakan kiasan ataupun gaya bahasa sastra tulis ini sudah lebih dari cukup.

Salah satu yang kami sayangkan mungkin pada versi all-age yang setengah niat, terutama yang membelinya via Steam. Dimana developer/publisher terkesan malas, dan sangat diwajibkan untuk mengunduh patch yang besarnya kurang lebih sama dengan base gamenya itu sendiri. Selebihnya, ini remake yang pantas dinikmati apalagi memori ketika menonton versi anime memudar seperti kami, ingatan momen tersebut terangkat kembali.

Kelebihan:

  • Visual dan Framerate yang tinggi
  • Voice acting yang memukau
  • Walkthrough kedua common ada perbedaan
  • Animasi yang smooth (R18+)

Kekurangan:

  • WAJIB PATCH!
  • CG beberapa kali diulang-ulang

Komentar

comments powered by Disqus