Review The Biggleboss Incident - Niat Dalam Suara

Dimaru Permana
Oleh Dimaru Permana  Pada
Review The Biggleboss Incident - Niat Dalam Suara

Kebanyakan game indie menawarkan pengalaman bermain game bertemakan sandbox fokus di cerita, gameplay, dan music. Untuk voice acting sebagian besar menghadirkannya secara textual ataupun sekadar ada suara, namun berbeda pada game The Biggleboss Incident garapan BUNKWORKS, dubbingnya sangat kuat.

Anda akan berperan sebagai Tom seorang pegawai perusahaan Biggleboss .Inc dalam perjalanan bertemu sang bos untuk mempresentasikan karyanya dengan codename “Project AGER” . Namun dalam perjalanannya dia malah dijadikan babu, dan mengungkap rahasia besar perusahaan yang lambat laun mulai menunjukkan keanehan.

Klaim mereka akan 100% suara manusia bukan AI benar, dengan gameplay yang relatif pendek kami bisa mendengarkan full suara percakapan yang ada, baik dari monolog si protagonis maupun ketika npc berinteraksi. Kadang ada joke yang ditawarkan agar kesan percakapan terasa hidup, beberapa berhasil beberapa lagi tidak.

Mengusung gameplay point-n-click, pemain diharuskan berinteraksi dengan npc untuk melanjutkan perjalanan ke lantai puncak berdasarkan sipnosis diatas. Terkadang pemain dihadapkan dengan sebuah permintaan dari npc dan untuk menyelesaikan tugas tersebut ada elemen puzzle yang ditawarkan. Untuk puzzle-nya sendiri tidaklah sulit, semua ada pentunjuk dari interaksi-interaksi baik dengan npc atau lingkungan sekitar.

Petunjuk pada game tidak selalu dijelaskan secara ekplisit namun bila dicermati hampir semua ada, dan kami yakin pemain tidak perlu sampai membuka YouTube untuk menyelesaikan puzzle, karena tidak ada yang benar-benar membuat frustasi.

Untuk visual, dan art nya sendiri dibuat dengan detail. Meskipun sebagian besar gameplay menggunakan camera side-scrolling, di beberapa momen gamenya memiliki elemen 3d yang unik. Karakter utama yang dimainkan kadang-kadang melirik pemain jika tidak digerakan cukup lama, atau npc akan terus menatap mc bila di dekatnya.

Cerita untuk mengungkap misteri yang ada pada game ini di awal permainan hingga babak akhir dengan plot-twistnya sendiri sayangnya cukup lemah dan bila cermat bisa ditebak di pertengahan cerita. Selain itu, kebanyakan game indie mengambil konsep time-loop membuatnya aneh, apalagi jika hanya memiliki single ending.

Secara keseluruhan game ini menawarkan pengalaman sandbox cukup premium apalagi dengan voice-acting yang jarang sekali ditawarkan oleh game indie. Sempurna? Tidak. Ada beberapa hal yang membuatnya terasa kurang, termasuk single-ending yang membuat game ini tak worth-it untuk dimainkan kedua kalinya, musiknya yang dihadirkan kurang varian.

Kelebihan:

  • voice acting yang hidup
  • desain kantor yang unik
  • puzzle yang jelas tidak membuat frustasi

Kekurangan:

  • cerita yang sedikit lemah
  • variasi puzzle yang sedikit

Komentar