Review ALLBLACK Phase 1 - Fase Intens

Dimaru Permana
Oleh Dimaru Permana  Pada
Review ALLBLACK Phase 1 - Fase Intens

Perkembangan visual novel cukup pesat membuat beberapa orang tertarik mengembangan game secara indie. Tidak selamanya semua bisa terpenuhi, penggunaan asset terbuka dimanfaatkan dengan baik untuk menunjang hasil pemikiran para pengembang.

ALLBLACK Phase 1 dikembangkan oleh NSAID dev. indie Indonesia ini hadir dengan cukup menjanjikan berkat desain visual begitu menarik. Kami sendiri menemukan game ini dari salah satu friendlist membagikannya di timeline. Jadi se-intens apa vn ini? Berikut ulasannya.

Cerita

Terbangun tanpa sebuah memori, Theodore mendapati dirinya telah melakukan sesuatu yang salah. Dikejar-kejar tanpa alasan jelas, ia harus melewati rintangan sekaligus mencoba mengingat perlahan-lahan siapa dirinya.

Desain UI/UX Minimalis Futuristik

Jika Anda terbiasa dengan Ren’py Engine sepertinya sudah tidak asing dengan tata letak menu-menu seperti kebanyakan VN yang dibuat menggunakan engine ini. NSAID mendesain layout minimalis ini menjadi nilai jual tersendiri. Tidak ada hal menarik lainnya, selain mereka menyediakan 3 bahasa in game.

Gaya Penceritaan Unik

Gaya penceritaan yang dilakukan bergerak lurus tanpa ada pilihan percakapan. Bagaimana bisa dibilang unik? Sepanjang perjalanan pemain akan dibawa ke scene flashback untuk memahami latar belakang dari mc Theodore ini. Bagaimana ia bisa terbangun tanpa memori, siapa dirinya dan siapa yang mengejarnya. Tanpa dubbing pun ia masih bisa membuat pemain merilik ceritanya lebih jauh.

Pemain juga bisa memilih chapter berapa tanpa perlu menamatkannya terlebih dahulu. Karena ceritanya bisa dibilang cukup rumit, keputusan memberikan opsi chapter ini pas, bisa secara langsung menuju chapter yang dirasa kurang dimengerti.

Penuh Aksi

Drama thriller tidak lengkap bila tanpa aksi. Adegan kekerasan, bahasa eksplisit menjadi konten utama dari VN ini. Penggambungan unsur sci-fi juga membuat petualangan intens dengan asset sfx cukup premium. Terkadang pada cerita akan ada camera shaky, glitch untuk memvisualisasikan mental karakter yang Anda mainkan.

Sayang Tidak Konsisten

Untuk menit-menit awal ia terlihat istimewa baik dari sisi presentasi VFX, SFX dan cerita memancing rasa penasaran. Namun, memasuki pertengahan cerita ada beberapa hal yang bisa dibilang menciderai permainan. Hal yang paling mencolok adalah pemilihan background tidak konsisten.

Sebenarnya kami tidak terlalu keberatan dengan penggambungan 2D art dengan foto real life dikarenakan developer indie menggambar banyak latar membutuhkan banyak sumberdaya. Tetapi sayangnya, jika jeli terutama membahas cerita ia sangat tidak ada relasi. Salah satu contoh pada cerita, mc tengah berada di Mombasa namun BG berada di New York. Tidak hanya itu, pertengahan cerita menjelang akhir akan banyak menjumpai hal serupa.

Kesimpulan

ALLBLACK Phase 1 menjadi salah satu proyek indie yang cukup kuat dari sisi cerita, dengan durasi permainan mencapai 6 jam tergantung pemain. Apalagi “Phase 1” sendiri menandakan akan ada sekuel kedepannya. Selain pemilihan asset background tidak konsisten, game ini mengenalkan banyak karakter namun kebanyakan jadi supporting dan hilang begitu saja tanpa meninggalkan kesan menarik.

Bila tertarik Anda bisa mengunduhnya secara gratis atau dapat menyumbang berapapun via Itch.io tersedia untuk semua sistem operasi PC saat ini. Juga game ini tersedia di PlayStore, sementara versi Steam segera menyusul.

Kelebihan:

  • Cerita penuh tanda tanya
  • UI/UX minimalis futuristik
  • Pemilihan SFX beserta penempatannya pas

Kekurangan:

  • Pemilihan asset background tidak konsisten
  • Beberapa karakter terlihat kurang mendapatkan porsi

Komentar

comments powered by Disqus