Review Undusted: Letters From The Past - Sederhana Sesuai Realita

Dimaru Permana
Oleh Dimaru Permana  Pada
Review Undusted: Letters From The Past - Sederhana Sesuai Realita

Sebuah game sederhana yang dimana hampir semua aspeknya dibalut dengan alur penuh flashback atau nostalgia. Sandbox menjadi kekuatan utama selain cerita yang menjadi fokus utama pada game garapan 5minlab.Corp developer asal Korea berkolaborasi dengan Toge Production asal Indonesia sebagai publisher.

Undusted: Letters From The Past sendiri menawarkan gameplay sandbox berupa membersihkan item, terdengar sederhana, memang. Terlepas dari itu, untuk sensasi yang ditawarkan cukup menarik dan elemen pendukung lainnya juga dikemas dengan baik.

Berkisah Adora yang dimintai tolong oleh Bibinya untuk kembali ke rumah lamanya untuk mencarikan sesuatu yang tertinggal disana. Menelusuri rumah, dan barang-barang tertentu yang terbengkalai, Adora sendiri mulai membersihakan satu per satu barang tersebut sambil mengingat kisah dibaliknya, sebuah masa lalu yang menjadi jembatan kisahnya saat ini.

Secara gameplay, pemain diharuskan untuk membersihkan barang secara bersih menggunakan sikat, lap, spon, hingga blower. Setiap itemnya sendiri memiliki tingkat kesulitan yang sebenarnya tidak terlalu sulit, namun mengingat game ini menggunakan style visual 3D pixelation, dimana antara 3D object dan kotoran seringkali menyatu secara warna mempersulit untuk membersihkan daerah kotor tertentu.

Untung saja, developer yang mengerti akan kekurangan ini menambahkan fitur hint/petunjuk. Ketika berhasil membersihkan sekian persen, fitur ini akan terbuka membuat tampilan layar menjadi x-ray untuk mempermudah membersihkan dan menuju chapter selanjutnya. Bila ingin merasakan tantangan fitur ini menjadi opsional.

Untuk ceritanya sendiri kami cukup menyukainya meskipun alurnya sudah ketebak ke arah mana dan ending yang akan terjadi. Karena jika diperhatikan kisahnya memang cukup relate terhadap sebagian besar manusia, apalagi berurusan dengan namanya “mimpi”. Dialog storytelling-nya menggunakan pendekatan ala visual novel, Adora yang bermonolog baik di masa kini maupun lampaunya.

Secara keseluruhan klaim akan game santai yang mereka masukkan di halaman Steam sendiri cukup benar, dan tidak juga. Alih-alih santai, frustasi di beberapa titik pembersihan memang menjadi tantangan ekstra, hint/petunjuk yang kadang terlalu jauh juga menjadikan klaimnya tidak santai. Ada hal yang kami kurang sukai, terutama di musik yang terasa kurang cocok akan suasananya, dibilang sedih tidak, dibilang santai juga tidak. Akan tetapi kami cukup terpukau akan musik di akhir cerita dan liriknya cukup menyentuh.

Kelebihan :

  • gameplay yang unik sedikit menantang
  • cerita sederhana yang relate
  • storytelling sandbox dan art menawan

Kekurangan :

  • music santai. sedih?
  • pixelation yang kurang kontras

Komentar