Review Life is Strange True Colors - Warna Kehidupan

Dimaru Permana
Oleh Dimaru Permana  Pada
Review Life is Strange True Colors - Warna Kehidupan

Sebuah penantian panjang dari series game Life Is Strange game yang mengusung gamplay graphic adventure atau interactive story yang dipublikasikan oleh Square Enix ini kembali. Mempercayakan kepada Deck Nine, developer yang menggarap Before The Strom, True Colors merupakan sekuel langsungnya.

Tentu saja ketika pertama kali diperkenalkan, sebagian besar setuju dengan pemilihan musik dan latar tempat “Haven” yang mempesona menjadi daya tarik utamanya. Kemampuan aneh pada game ini adalah sebuah warna, dimana sebuah warna dapat menggambarkan sifat asli seseorang yang berdampak pada kehidupan. Jadi mengapa warna sangat ditekankan pada series ketiga ini meskipun tidak mengusung angka 3 itu sendiri? Berikut ulasannya:

Cerita

Alex Chen baru saja tiba di Haven Springs, sebuah kota fiksi di Colorado, Amerika Serikat untuk bertemu saudara laki-lakinya Gabe Chen. Awalnya kehidupan mereka menyenangkan, sampai sebuah tragedi merenggut saudara satu-satunya. Merasa bahwa apa yang terjadi bukan kejadian wajar, lewat kemampuan membaca pikiran dan perasaan, Alex mulai mencari jawaban terhadap para penghuni kota tersebut.

Haven Springs Yang Mempesona

Sebuah kota fiksi kecil, tentram, dan sejuknya udara pegunungan menjadikan tempat fiksi ini tempat terbaik untuk ditinggali. Kemampuan Unreal Engine 4 memang tidak perlu diragukan lagi tata cahaya pada game ini terlihat begitu hidup.

Selama beberapa segmen dari 5 chapter, pemain dapat mengeksplorasi kota ini baik indoor maupun indoor. Tentu saja karena game ini bukanlah open-world ada beberapa area yang tidak bisa dijelajah begitu saja.

Ruang Lingkup Cerita Lebih Kecil

Berbeda dengan LIS lainnya yang dapat mengunjungi banyak area pada setiap chapter-nya, True Colors hanya berfokus pada area Haven saja. Walaupun begitu ada segudang side-quest maupun aktivitas yang dapat dilakukan pada game ini meskipun sebagian besar wajib untuk diselesaikan terlebih dahulu. Pemain bisa berinteraksi dengan objek, berbicara dengan npc, melepas kejenuhan dengan mendengarkan musik, dan lain-lainnya.

Musik Yang Tak Perlu DIragukan Lagi

Untuk harga yang menyentuh harga 800rb yang bisa selesai kurang lebih dari 7 jam dengan gameplay sebagian besar percakapan memang terlihat begitu mahal. Namun melihat sepak terjang franchise LIS yang begitu kuat melekat pada pemilihan musik dari artis-artis indie menjadi hal yang wajar. Mungkin True Colors menjadi series yang menawarkan banyak musik memanjakan telinga. Anda bisa mendengarkan beberapa contoh ost-nya diatas. Tidak hanya lisensi dari artis besar, beberapa original soundtrack-nya juga menarik.

Pahami Kekuatan Anehnya

Setiap serinya menawarkan kemampuan aneh pada sang protagonis utama. Alex Chen sendiri memiliki kemampuan untuk masuk kedalam hati dan pikiran seseorang berdasarkan warna dari setiap emosinya. Pemain ketika interaksi akan disuruh untuk mendapatkan jawaban pasti yang dimana mengharusnya untuk masuk kedalam area pribadinya.

Semisal biru, artinya orang tersebut sedang bersimpati, ungu tengah bersedih, dan kuning yang bahagia. Ini tidak hanya berlaku kepada para karakter penting, NPC pun bisa Alex lihat isi hatinya yang membuatnya lebih berwarna.

Untuk motion capture memang menjadi kelemahan sejak seri originalnya, dimana seperti bukan fokus utama mereka. Walaupun begitu emosional karakternya berhasil digambarkan dengan baik, sepertinya contohnya ketika karakter memperlihatkan tangisan, tetapi hatinya sedang marah digambarkan dengan warna merah.

Kesimpulan

Deck Nine berhasil membuat Life is Strange: True Colors penuh warna. Banyaknya interaksi yang terlihat hidup, visual yang memanjakan mata, hingga pemilihan musik yang tidak pernah gagal. Namun tidak dapat dipungkiri game ini tidaklah sebaik pendahulunya.

Hal yang menjadi keluhan kami utama adalah setiap aksi dan kosekuensi yang ditawarkan tidak berakhir dengan memuaskan. Padahal kami menyukai apa yang ditawarkan dari LIS 2 yang berhasil setidaknya membuat pemain berhati-hati dalam mengambil keputusan. Tidak seperti LIS original ataupun Before the Strom yang dimana hanya berpengaruh sedikit, bahkan apapun yang dilakukan hanya merubah dialog kedepan tetapi tetap ending sama. Apalagi game ini sulit melihat apakah ini true atau bukan, tergantung cara Anda menilainya.

Kelebihan:

  • Haven Springs Yang Mempesona
  • Musik Tidak Pernah Mengecewakan
  • Dialog Lebih Beragam
  • Mini Game Cukup Menghibur
  • Karakteristik Karakter Lebih Variatif

Kekurangan:

  • Eksplorasi Haven Yang Minim
  • Aksi dan Kosekuensi Yang Tidak Terlalu Membuat Pemain Berhati-hati
  • Ending Kurang Mengigit

Komentar

comments powered by Disqus