Review Summer Clover - Panas Yang Nikmat
Pada
Visual Novel dengan gameplay yang tidak sekadar click-and-read memang menawarkan kelebihan yang menarik, mengurangi rasa jenuh dalam membaca atau mendengarkan suara dari ratusan ribu kalimat. Walaupun tidak bisa dipungkiri juga rasa repetisi memang menjadi kekurangan bilamana mengimplementasikan sebuah gameplay interaktif, biasanya mendekati endgame.
Anda berperan sebagai seorang pekerja kantoran, dimana karena sebuah insiden menyebabkan mutasi. Kawan karib bernama Shizuko menawarkan sebuah pekerjaan menjadi seorang butler di sebuah desa terpencil yang dihuni oleh keluarga pemilik perusahaan dirinya bekerja saat ini. Diluar dugaan, alih-alih mengurusi lansia, ternyata 3 orang wanita muda yang tengah menikmati masa “liburan” musim panas.
Secara gameplay, bumbu rpg yang ditawarkan begitu sederhana. Pemain dalam seharinya dibagi menjadi 4 waktu, pagi, siang, sore, dan malam. Selama waktu berjalan, pemain harus melakukan pekerjaan butler seperti membersihkan rumah, dan memasak. Selain 2 hal yang penting tersebut, sisanya interaksi random dengan hasil yang acak pula.
Terlalu banyak bekerja akan mengurangi energi, dimana energi memainkan peranan penting untuk progress cerita. Energi disini dapat untuk mengurangi stress, interaksi antar heroine, hingga bekerja untuk uang tambahan yang dapat mempermudah permainan dan reward lain yang dapat dikejar.
Tidak ada batasan waktu yang dapat membuat bad end selain lalai dalam tugas. Beriteraksi, memberikan hadiah, dapat melanjutkan progress cerita. Anda harus membuat keempat heroine jatuh cinta, terkadang stat mereka akan berubah setiap harinya.
Dari awal sampai pertengahan memang repetisi yang dihadirkan untuk mengejar progress sangat menyenangkan, namun menuju ending Anda akan merasakan bosan. Menuju ending player dipaksa untuk melakukan pekerjaan yang sudah gampang. Ending dibagi menjadi true dan heroine ending, tidak ada bad end yang membuat kalian harus mengulang permainanan dari awal. Selesai ending pertama, permainan akan diulang sebentar untuk memilih ending lain yang berotasi seminggu dalam game.
Summer Clover menjadi vn yang unik nan cocok buat Anda yang mencari gameplay tidak hanya sekadar baca text saja. H-Scene 3D dengan view halus tanpa sensor menjadi nilai plus tersendiri. Sayang tidak terlalu sempurna, selain masalah repitisi di end game patut dipahami bahwa pengunaan 3D pada game ini memang optimal tetapi mungkin akan membuat pc kalian yang low end akan merasakan kepanasan.
Kelebihan:
- visual yang memanjakan mata
- gameplay yang sederhana
- 3D H-Scene yang halus
- Cerita tidak terlalu berbelit-belit
Kekurangan:
- Interaksi antar heroine yang linear
- Terlalu Repetisi
Temukan informasi lainnya
Ubisoft Toronto Bantu Develop POP Sand of Time Remake
Ketika studio sepuh dilibatkan kembali, ada hal yang besar perlu ditangani. Hasil presentasi yang buruk dilakukan oleh Ubisoft dengan Prince of Persia Sand of Time Remake yang dikembangkan oleh Ubisoft...
Review Aquarium - Tidak Hanya Untuk Fans!
Jika membicarakan agency Vtuber, nama Hololive sudah sangat tidak asing lagi. Agency yang memiliki banyak talent menarik, bahkan untuk wilayah Indonesia sendiri juga diminati orang luar, tidak mengherankan bilamana ekspansi...
Impresi Matchmaker Agency Demo - Bikin Mikir!
Membicarakan dating simulation pasti tidak jauh-jauh dari kata visual novel. Memang tidak dipungkiri bahwa genre ini cukup populer baik dikalangan penyuka romansa cerita maupun developer game. Alih-alih hanya sekadar klik...
Komentar