Review Aquarium - Tidak Hanya Untuk Fans!
Jika membicarakan agency Vtuber, nama Hololive sudah sangat tidak asing lagi. Agency yang memiliki banyak talent menarik, bahkan untuk wilayah Indonesia sendiri juga diminati orang luar, tidak mengherankan bilamana ekspansi dalam bentuk konten multimedia lain ditawarkankan.
Game bernuansa visual novel dihadirkan oleh developer Entergram, mengambil salah satu talent Holo paling diminati fans masif - Minato Aqua. Tidak hanya sebagai main heroine, developer juga menghadirkan 2 talent yang tidak kalah masif seperti Houshou Marine dan Shirakami Fubuki.
Tentu saja banyak yang beranggapan bahwa game Aquarium hadir untuk menyenangkan hati fans, namun nyatanya game ini sukses mendesain sebuah skenario, dimana orang awam akan vtuber bisa enjoy akan cerita yang dibawakan tanpa perlu tahu konteks baik dari sisi karakter maupun joke ketika mereka tampil di YouTube.
Cerita
Theo seorang pria bangsawan yang biasa-biasa saja, kesulitan mengingat masa lalunya. Mimpi buruk dirinya saat kecil bertemu dengan seorang gadis misterius terus menghatuinya setiap malam. Dirinya kemudian mendapatkan seorang pelayan / maid baru bernama Aqua Marine yang seakan sudah takdirnya untuk bertemu.
Wholesome Sederhana
Tidak perlu konteks, tidak perlu mikir semua dibawakan jelas hal pertama yang ditawarkan dari prolog game ini. Bilamana Anda yang kebetulan simp-nya juga akan kaget akan sosok Marine yang dibuat terlalu gula pada game ini. Plot klise pertemuan-berpisah-bertemu kembali sudah umum untuk tema romcom.
Tidak Hanya Main Heroine
Kehadiran Houshou Marine dan Shirakami Fubuki tidak hanya sebagai teman slice-of-life, yap. Mereka juga memiliki rute tersendiri! Saya mengira bahwa game ini akan memiliki cerita linear, dimana sudah jelas ini game tentang Aqua, sudah pasti hanya dia! Kalaupun mereka mau menghadirkan cerita untuk kedua karakter sampingan tersebut, pasti dibuatkan game terpisah.
Hadirnya pilihan yang awalnya dikira hanya membuat berbeda respon dialog, ternyata ini jebakan untuk masuk ke rute char sampingan. Bahkan ketika playthrough pertama, pemain sudah diperingatkan, jebakan ini berhasil menjebak pemain alih-alih hanya buat sebuah joke, malah menjadi cerita serius.
Tenang, meskipun tidak sengaja cerita mereka berdua juga cukup menarik diikuti. Cerita mereka sendiri juga memberikan sedikit gambaran bagaimana karakteristik ketika live-stream di YouTube, secara konteksnya masih abstrak berhasil memancing rasa penasaran untuk paham mengapa si Marine berkata “Ahoy” misalnya yang menjadi ciri khasnya.
Acting Natural, Tetapi…
Karena berdarkan persona asli mereka, acting dan percakapannya serasa natural. Sempurna? Tidak. Kami sendiri kurang menyukai saat scene Marine kecil, dimana seiyuu-nya harus berusaha suaranya agar seperti anak kecil, sayang kesannya seperti membaca teks. Selebihnya tidak dapat dipungkiri inilah nilai jual mereka, selain nyanyian Aqua Marine yang indah.
Kesimpulan
Sebagai sebuah visual novel romatic comedy yang sebenarnya ditujukan untuk fans, berhasil membawa elemen VN di pasaran seperti perspektif cerita, chibi, hingga CG yang memanjakan mata. Menariknya, yang bukan fans mereka, terutama sosok Aqua Marine bisa enjoy akan eksistensinya yang sifatnya what-if story. Selain kekurangan yang dijabarkan soal voice-acting, ini mungkin menjadi salah satu produk Hololive berhasil mencuri hati.
Kelebihan:
- Tidak Single Heroine
-Opening Song
-Joke dan Konteks Karakter Mudah Dipahami
Kekurangan:
- VA tidak cocok memerankan peran lain
- Nyanyian yang sedikit
Komentar